”Hendaklah kamu tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan
janganlah saling membantu dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan
bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras dalam
hukuman-Nya.” (Q.S. Al-Maidah ayat:2)
Bangga, bahagia, dan terharu bercampur menjadi satu. Karunia Allah SWT memang sungguh luar biasa. Sujud syukur hanya kuberikan pada Allah SWT atas nikmat yang begitu banyak diberikan-Nya padaku, manusia yang penuh dosa dan kesalahan. Bagaimana tidak? Dia telah memberikan nafas gratis, negara yang aman dan nyaman, lingkungan yang taat pada-Nya, dan yang paling penting adalah teman-teman yang subhanallah.
Yap, aku bersyukur banget dikirim Allah SWT ke Jogja buat menuntut ilmu dan dipertemukan dengan teman-teman yang luar biasa. Luar biasa karena semua ingin selalu dekat dengan-Nya dan selalu saling mengingatkan satu sama lain. Dan yang terpenting adalah keinginan dan semangat untuk selalu berbagi mereka yang selalu membara dan tak pernah padam, subhanallah :')
Awalnya kami semua dipersatukan dalam wadah organisasi keagamaan mahasiswa yang ada di kampus kami, yaitu Keluarga Muslim Fakultas Hukum UGM dan juga organisasi kemahasiswaan Dewan Mahasiswa Justicia. Dikedua organisasi tersebutlah kami banyak belajar hal-hal tentang nikmatnya berbagi dengan sesama. Serigkali kami ke desa-desa yang ada disekitar wilayah D.I. Yogyakarta, untuk sebatas berbagi apa yang kami miliki sebagai mahasiswa, misalnya tenaga "muda" kami yang mungkin bisa sedikit bermanfaat bagi masyarakat.
1 tahun, 2 tahun, tak terasa kami sudah harus mengakhiri status "mahasiswa" yang tak mungkin kami sandang secara terus menerus. Teman-teman yang tak semuanya berasal dari Yogyakarta, perlahan sudah pulang ke daerah mereka masing-masing. Aku, yang hidup secara nomaden karena tugas orang tua yang selalu pindah-pindah, akhirnya tetap bertahan di Yogyakarta dan statusku akhirnya menjadi penduduk Kabupaten Sleman :D
Terpikir dibenak tentang berbagai keinginan untuk bisa melakukan berbagai kegiatan seperti dulu saat masih menyandang status sebagai mahasiswa, namun belum bisa kesampaian untuk melaksanakannya. Sempat ingin membuat sebuah perpustakaan keliling dengan seorang sahabat, Westy, yang berasal dari Sibolga, namun niat itu belum bisa terlaksana karena Westy sudah diterima bekerja disalah satu Bank Nasional dan harus meninggalkan Jogja, hiks :')
Allah SWT, Maha Mengetahui segala-galanya. Suatu sore menjelang ramadhan 1433 Hijriyah, saat sedang buru-buru mandi, tiba-tiba ada sms masuk dari Kiki (Wahyu Rizki) temen sekampus juga dan orang Bantul asli :) dia sms bilang mau ngajak buat ngadain baksos. Subhanallah, rasanya pengen lonjak-lonjak kegirangan baca sms itu. Aku seketika mengiyakan niat baik temenku itu. Dia juga sms temenku yang lain ada anjar dan isti. Mereka juga mengiyakan.
ini Kiki dan Isti :D punggawa-punggawa Bantul
Alhasil disepakatilah rapat perdana kami tanggal 19 Juli 2012. Saat itu yang bisa hadir hanyalah aku, kiki dan umam. Anjar dan isti nggak bisa datang karena ada hal lain yang harus dikerjakan. Nggak masalah sama sekali. Akhirnya dengan basmalah kami memulai rapat perdana tersebut. Berbagai ide sudah kami tuangkan dalam tulisan untuk diwujudkan dalam sebuah proposal, namun satu hal yang kami lupa. Kami belum memiliki nama komunitas untuk menunjukkan identitas diri kami. Akhirnya kami mencari ide dan menemukan sebuah nama yang lucu, simpel, menarik, dan tentunya penuh makna. Ceria. Yap! Komunitas Ceria. Itulah nama yang kami pilih.
ini dia logo Komunitas Ceria, by: M.W. Umam :D
Nama itu bukanlah sekedar nama tanpa makna. Dengan identitas ceria, kami mengajak siapapun untuk dapat bergabung dalam komunitas ini yang tujuan kedepannya ialah untuk saling berbagi keceriaan menjemput cinta-Nya.
Ajakan secara lisan dan media sosial membuahkan hasil. Alhamdulillah banyak teman yang bergabung di komunitas ini dan menyatukan hati bersama di komunitas ini. Ada qorin, sutan, edo, unik, yogi, shanty, dan mas rifai.
Bismillah, agenda pertama Komunitas Ceria ini akan diawali dengan kegiatan bakti sosial di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang memang selalu kekurangan air bersih, terlebih saat kemarau seperti saat ini. Semoga Allah SWT meridhoi acara dan komunitas ini, aamiin :)
Ayo siapa yang mau bergabung lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar