Jumat, 10 Juni 2016

PRODJEK BAHAGIA #2




TENTANG PRODJEK BAHAGIA 2
Prodjek Bahagia. Adalah buah hati dari rasa syukur dan rasa ingin berbagi  untuk bisa merasakan bahagia bersama. Dunia, dan semua hal yang kita khawatirkan terkadang membuat mata, telinga dan hati kita kurang peka dan lupa bahwa ada hak orang lain dalam harta kita. Kemudian waktu terasa menyempit akibat rutinitas-rutinas yang kita benarkan sebagai kewajiban tanpa sadar kita melalaikan kewajiban kita yang sesungguhnya kepada Tuhan.
Manusia adalah  zoon politicon kata seorang filsuf, Aristoteles. Manusia memiliki kecenderungan untuk hidup bersama, saling membutuhkan, jelas itulah konsep dasarnya. Tapi pada realitanya, kekhawatiran-kekhawatiran akan masa depan membuat saya, anda, dan kita semua terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi—yang percayalah tidak akan ada habisnya—untuk terus dituruti.
Maka, saat ini dengan Prodjek Bahagia 2, kami mengajak anda untuk merenggangkan waktu sejenak dari sekedar memikirkan ‘aku ataupun saya’ saja.
Di bulan yang penuh berkah ini, Prodjek Bahagia kembali dilaksanakan untuk mengajak kita semua berbahagia bersama dengan membahagiakan orang-orang di sekitar kita. Sesungguhnya, bahagia adalah kata sifat yang anomali: semakin banyak kebahagiaan yang kita beri, semakin banyak kebahagiaan yang kita dapatkan.


 YANG INGIN DIWUJUDKAN DARI PRODJEK BAHAGIA 2
Prodjek Bahagia 2 sebisa mungkin terkonsep dengan pesan yang jelas. Agar siapapun yang berpartisipasi tidak hanya sekedar memberikan uangnya untuk dibagikan/disalurkan ke dalam kegiatan yang dirancang, namun juga bisa memahami pesan “berbagi” dan “berbahagia dengan membahagiakan” yang ingin Prodjek Bahagia sampaikan. Kegiatan sebisa mungkin dirancang lebih menarik dan unik.

Inisiator:
1.     Annisa Rahmah (Jakarta)
2.     Ayunita Nur Rohanawati (Yogyakarta)
3.     Isti Nurwanti (Gorontalo)
4.     Tri Wahyuningsih (Jakarta)
5.     Wahyu Rizki Indah Permata Sari (Kepulauan Riau)

Macam Kegiatan:
1.     Distribusi Alat Sholat
2.     Distribusi Bantuan ke Panti Asuhan
3.     Berbagi Buku Agama
4.     Pembangunan Masjid
5.     Kemakmuran Taman Pendidikan Al-Qur’an

Deskripsi kegiatan:
1.     Distribusi Alat Sholat
Masih banyak tempat umum yang memiliki mushola dengan fasilitas alat sholat yang kurang memadai untuk dikenakan. Di Yogyakarta ada beberapa tempat umum yang memiliki mushola dengan keterbatasan alat sholat antara lain di pusat perbelanjaan (pada umumnya yang sholat ibu-ibu dan mukena sangat memprihatinkan), pom bensin, dan tempat-tempat lain.


2.     Distribusi Bantuan ke Panti Asuhan
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Q.S. An-Nisa: 10)

3.     Berbagi Buku Agama
Dengan latar belakang fenomena pada masyarakat yang mulai mengenyampingkan pendidikan agama dalam hidup bermasyarakat, maka salah satu kegiatan prodjek bahagia adalah berbagi buku agama. Hal ini dengan maksud memperluas pengetahuan agama Islam masyarakat luas.

4.     Pembangunan Masjid
Terdapat banyak tempat ibadah yang fasilitasnya masih kurang memadai, seperti sajadah yang mulai usang karena penggunaan, tempat wudhu yang belum layak dan berbagai kekurangan yang lain. Oleh karena itu, perlu adanya kepedulian yang ekstra terhadap kondisi tempat ibadah kaum Muslim ini demi pelaksanaan ibadah yang khusyuk.

5.     Kemakmuran Taman Pendidikan Al-Qur’an
Taman Pendidikan Al-Qur’an sebagai sebuah wujud pendidikan dasar bagi anak-anak dalam mempelajari Al-Qur’an merupakan suatu lembaga yang vital keberadaannya demi mewujudkan generasi yang Qur’ani. Hal tersebut masih bertolak belakang dengan kesejahteraan yang diperoleh oleh para ustad-ustadzah yang memberikan pengetahuan pada anak-anak didik dalam mempelajari Al-Qur’an. Dengan demikian, perlu adanya gerakan untuk memberikan perhatian lebih bagi para ustad-ustadzah tersebut, terutama pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.


Memasuki tahun kelima bersama para wanita-wanita tangguh yang dikirmkan Sang Pencipta untuk menjadi sahabat sekaligus saudara yang memiliki kepedulian tinggi pada sesama, pada tahun ini insya Allah melaksanakan Prodjek Bahagia #2. Kesemuanya adalah sahabat semasa kuliah yang kini sudah menyebar dibeberapa daerah di Indonesia. Mengandalkan teknologi yang ada, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat seluas-luasnya untuk kepentingan ummat, aamiin yaa Robbal 'alamiin..

Bagi teman-teman yang ingin menjadi relawan maupun donatur dapat menghubungi CP yang tertera pada poster tersebut diatas :)



Tulisan oleh: Annisa Rahmah dan Ayunita Nur Rohanawati
 

Kamis, 14 April 2016

Doa yang Terkabul

"Labbaika Allahumma 'Umrotan"
Artinya: Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah untuk berumroh



                                                       Beautiful Ka'bah


Impian setiap ummat Muslim untuk dapat melaksanakan ibadah haji dan umroh di tanah suci Makkah. Bagitu pula saya dan suami. Pertama kali melaksanakan ibadah umroh ini tahun 2005 saat saya masih duduk di bangku SMA, doa yang saya panjatkan adalah kelak jika menikah saya dapat kembali ke tanah suci dengan suami. 2011 saya kembali lagi menunaikan saat lulus bangku kuliah (tentu masih dibiayai orang tua :'D) doa yang sama pun masih saya lantunkan didepan ka'bah. 
Entah mengapa berangkat umroh dengan suami adalah cita-cita besar dalam hidup saya (bahkan sejak SMA *ups SMA udah mikir nikah :'D)
Doa saya nggak muluk-muluk. Saya juga tidak berdoa minta disegerakan. Pokoknya berangkat berdua dengan tabungan kami berdua lah. nggak ngoyo sama sekali.
Saya menikah tahun 2012 dan alhamdulillah langsung dikaruniai putra. Saya berpikir kalau mungkin saya baru bisa berangkat umroh setelah putra saya berusia 5 tahunan. mungkin sekitar tahun 2018. 

Namun pada tahun 2015 tak dinyana, suami mengajak untuk mendaftar umroh yang keberangkatannya tahun 2016. Bagaikan mendapatkan durian runtuh, saya bahagia sekali. Apalagi suami bilang lelah dengan urusan duniawi yang jika dituruti tak akan pernah ada habisnya. Allahu Akbar. Semoga aku mencintaimu karena Allah ya, Mas. 

Alhamdulillah perjalanan ibadah umroh kami berjalan lancar, kami bisa melaksanakan ibadah umroh dengan khusyuk. Cita-cita thawaf bergandengan dengan suami terkabul :') cita-cita sholat di hijr Ismail dengan suami terkabul :') Cita-cita mencium ka'bah dengan suami terkabul :') Allahu Akbar. Disanalah, saya merasakan jatuh cinta kedua dengan suami saya. Suami saya yang terlihat tengil, ternyata adalah imam yang baik untuk saya. Selalu menyemangati untuk mencari sebanyak-banyaknya pahala sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

  Penampakan terdampar di Bukit Marwah setelah menyelesaikan rangkaian rukun umroh

                           Bersama Mama Mertua, Best Momma in Law in The World


Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Maha Segalanya. Jika memiliki niat baik dan kemauan kuat, insya Allah jalan akan terbuka selebar-lebarnya. Jangan pernah meragukan kuasa Allah. Termasuk berhaji dan umroh. Bukan berarti yang berada dikondisi ekonomi dibawah tidak dapat berangkat haji atau umroh, pasti bisa jika ada niat yang lurus, kemauan dan tentunya rizky yang tak disangka dari Allah SWT. Pun yang "berada" belum tentu bisa berangkat umroh maupun haji karena hidayah tidak jatuh pada semua orang "berada" tersebut. Semoga Allah SWT senantiasa menguatkan iman dan Islam kita, senantiasa menjadikan kita hamba yang bersyukur, senantiasa membukakan hidayah-Nya pada kita. Aamiin..