Senin, 15 Juni 2015

JOG.JA.KARTA berbagi kebahagiaan RAMADHAN

Alhamdulillahirobbil'alamiin.. Bulan Ramadhan sebentar lagi.. saatnya memperbaiki diri dengan perbanyak ibadah. Menyempurnakan yang wajib dan memperbanyak yang sunnah serta tentunya memperbanyak sedekah di bulan pebuh berkah ini :)






Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada kegiatan "berbagi" yang saya dan Annisa Rahmah beserta teman-teman yang kami laksanakan. Teman-teman bisa melihat isi blog saya terkait kegiatan Ramadahn tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, kami juga akan melaksanakan kegiatan berbagi tersebut dengan tema "JOG.JA.KARTA berbagi kebahagiaan RAMADHAN". 

Mengapa tema kegiatannya sedikit unik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya? Hal ini karena saya dan Annisa Rahmah tidak lagi berada di satu kota. Kami berpisah kota karena pekerjaan. Saya masih berdomisili di Yogyakarta, dan Annisa Rahmah sekarang berdomisili di Jakarta. 

Alhamdulillah, walaupun berbeda kota namun semangat berbagi tidak seketika pupus, melainkan menumbuhkan semangat baru untuk memperluas kebahagiaan di bulan penuh berkah ini. 

Pada Ramadhan 1436 H ini, kegiatan berbagi yang akan dilaksanakan ada dua, yaitu:
1. Pembagian alat sholat
    Alat sholat disini berupa mukena yang akan disalurkan di tempat-tempat umum yang ketersediaan  mukenanya sudah tidak layak. Selain itu, alat sholat juga akan dibagikan pada saudara-saudara yang kurang mampu.

2. Santunan pada anak yatim (Panti Asuhan)
    



    Berdasarkan Surat An-Nisa ayat 2 sebagaimana disebutkan diatas, jelas bahwa kita sebagai ummat Muslim dilarang memakan harta anak yatim. Dimanakah harta anak yatim tersebut terletak? Harta anak yatim tersebut terletak diantara harta yang kita peroleh. Harta yang kita peroleh merupakan titipan dari Allah SWT, sehingga tidak sepantasnya kita bersikap kikir dan pelit terhadap sesama serta tidak sepantasnya kita menyombongkan diri atas apa yang kita miliki didunia ini, karena segalanya hanyalah bersifat sementara. 

Adapun deskripsi dari kegiatan tersebut, tentunya di dua kota yang berbeda saya dan Annisa Rahmah berencana untuk menyalurkan alat sholat dan santunan bagi anak yatim tersebut di dua kota yang berbeda, yaitu saya akan menyalurkannya di Yogyakarta dan Annisa Rahmah akan menyalurkannya di Jakarta.

Bagi teman-teman yang berkenan untuk bergabung dengan kami untuk berkontribusi dalam kegiatan ini, baik kontribusi dalam bentuk tenaga maupun materi, silakan menghubungi kami melalui SMS/ Telpon/ WhatsApp. Untuk kontribusi dalam bentuk dana, kami terima dana tersebut paling lambat tanggal 3 Juli 2015. 

Semoga segala upaya kita untuk berbuat kebaikan di bulan penuh berkah ini mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT, aamiin aamiin yaa Robbal 'aalamiin..

Jazakumullah khairan katsiiran..




Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Ayunita: 081228383345 (Yogyakarta)
Annisa: 085860048455 (Jakarta)



Sumber gambar:
- dokumen pribadi panitia
- https://muhammadabrory.files.wordpress.com/2011/04/gnstrbgswr.png
- http://www.income-syariah.com/image/00%20income-syariah%20Kecilkan%20Dunia.jpg

Rabu, 14 Januari 2015

DIY (Do It Your Self)

Masih teringat ketika masih duduk di sekolah dasar, sepulang sekolah yang saya lakukan adalah ngutak ngatik gudang, nyari barang bekas dan tempel sana sini terus ada yang jadi hiasan dinding, tempat pensil, kotak surat, frame foto, dan masih banyak lagi. Belum lagi kalau pelajaran KTK (Kesenian dan Keterampilan) selalu paling semangat :D Karena dulu SD SMP SMA saya selesaikan di Borneo, maka pelajarannya nggak jauh-jauh dari kerajinan bikin gantungan kunci dari manik, sarung pulpen, dan segala sesuatu yang berbau manik-manik. Bahkan pernah, karena tau koleksi manik-manik saya beraneka warna dan ragam, Ibu saya pernah minta saya buat mempayet baju kondangan beliau yang baru keluar dari penjahit. Padahal waktu itu saya masih SD :D cihuy 


Mungkin tahu bakat muridnya ini, oleh guru SD saya, saya ditunjuk mewakili sekolah untuk ikut lomba Kolase. Alhamdulillah dapet juara I, padahal lawannya pada kece-kece badai juga kerjaannya. masih inget banget waktu itu saya bikin kolase Rumah lamin, rumah adat khas Kalimantan Timur. Tapi sekarang wujudnya udah nggak tau dimana :') Maklum udah 17 tahun yang lalu mungkin saya ikut lomba itu.


Kebiasaan bikin-bikin  masih berlanjut sampai sekarang. Hobi mampir dan beli ke toko pernak-pernik (kalo di Jogja macam Petra, Jolie) masih berlanjut sampai sekarang. Tapi realisasinya suka "entar-entar" :'D Maklum sok kesibukan hihi


Tapi awal tahun 2015 ini mulai keranjingan bikin-bikin kerajinan lagi. Kali ini terinspirasi oleh akun-akun instagram mba-mba cantik yang kreatif dan terinspirasi dari sebuah buku yang saya temukan disebuah toko buku. Ini dia penampakan si buku itu



Nah ternyata hobi "bikin-bikin" itu jaman sekarang lagi trend disebut dengan DIY (do it your self). Waw kece yaa namanya :D awalnya saya bengong liat mba-mba kreatif di instagram yang suka bikin hashtag DIY. Awalnya saya pikir Daerah Istimewa Yogyakarta :'D maklum kuper, eh ternyata kepanjangannya do it your self toh :D haha


yihaaa.. akhirnya saya buat beberapa buah karya dari barang bekas (ada beberapa komponen juga yang beli baru, demi.. :'D)
Ini dia foto-fotonya 


ini tempat klip dibuatnya dari kotak mika bekas souvenir nikahan :D (memang belum rapi)

ini tempat surat, dihias make kain katun bekas buat bikin mukena :D

kiri itu vas bunga dari botol carica dilapis kain juga, trus kanannya topiary :D

namaku topiary :D bisa buat naruh jarum pentul atau bros :D
Kapan-kapan saya pos tutorial pembuatannya yaaa hihi :D sekarang mau ngurus baby Bilal dulu :D
Mari semangat DIY!

Kamis, 08 Januari 2015

Tabungan Haji BRI Syariah

Bismillahirrohmannirrohiim.. 

Postingan pertama di tahun 2015 :D

Alhamdulillah masih dikasih nikmat sehat yaa semuanya.. Tiap pergantian hendaknya ada target yang ingin kita capai ditahun yang baru. Saya dan suami juga begitu. Tahun 2015 ini saya dan suami yang sudah 2 tahun menikah, mencoba untuk memulai membuka tabungan haji. Urusan sampai target Rp 25.000.000,00 buat bisa daftar ke Kemenag mah itu urusan belakang, yang penting dimulai dulu :D

Nah, kebetulan awal tahun kemarin suami sedang pulang ke Yogyakarta (maklum LDR Aceh-Jogja :'D). 2 hari menjelang suami balik lagi ke Aceh, tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan kita kepikiran hal yang sama buat buka tabungan haji. Subhanallah :')

Setelah berdiskusi dengan suami, kami memutuskan untuk membuka tabungan haji di BRI Syariah.

Hari jumat pagi kami bergegas ke Bank untuk segera melaksanakan niat tersebut, hehe dengan harapan semoga dimudahkan kedepannya. Sesampai di Bank, kami tak mengantri karena kebetulan untuk antrian ke Customer Service tidak ada. Alhamdulillah si Mba Customer Service ramah dan bersahabat. Tanpa babibu kami mengutarakan niat untuk membuka tabungan haji di BRI Syariah.Dengan sigap dan jelas si Mba menjelaskan tentang produk tabungan Haji BRI Syariah. Berikut sedikit penjelasan yang saya masih ingat:

- Karena kami membuka tabungan haji di BRI Syariah Sleman, maka CS akan memberitahukan bahwa KTP kami harus KTP Sleman karena terkait pendaftaran haji di wilayah Sleman (alhamdulillah terpenuhi)
- Setoran awal minimal Rp 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah)
- Tidak ada ATM
- Dana tidak dapat diambil sebelum Rp 25.050.000,00 (untuk daftar di Depag minimal Rp 25.000.000,00 dan di rekening harus tersisa saldo mengendap Rp 50.000,00)
- Setelah dana terkumpul Rp 25.000.000,00 maka nasabah melengkapi syarat-syarat pendaftaran haji setelah menyerahkan syarat-syarat ke departemen agama setempat, maka akan diperoleh cap / stempel yang menyatakan bahwa nasabah telah memenuhi syarat-syarat tersebut. Bukti terpenuhinya syarat-syarat tersebut kemudian dibawa ke BRI Syariah guna pencairan dana untuk pendaftaran tersebut. 

                                   ini penampakan buku tabungan haji BRI Syariah



Mudah kan ketentuan untuk mendaftar haji? :D 
semoga Allah memudahkan langkah kita semua untuk dapat menunaikan ibadah haji, aamiin :)